Monday, January 6, 2014

Bertemu dan Dialog dengan Iblis..


Pada suatu hari aku diperjalankan dalam alam ruhani, yang mana dialam tersebut tiada batas pandangan, antara atas dan bawah, kiri dan kanan, muka belakang. Tiba2 aku merasakan seolah seluruh tubuhku lemas bagai seonggok kain, saat aku dipertemukan dengan sesosok yg pernah aku dipertemukan sebelumnya. Sosok ini begitu menggetarkan, dengan wujud layaknya ulama besar, memakai jubah dan sorban lengkap. Namun untuk memastikannya, akupun mulai bertanya. " Siapa kau sebenarnya, dan kenapa engkau menemuiku disini?"


Sesosok itu menjawab, "Akulah iblis, yg dulu bernama idazil. Aku diperintahkanNYA menemuimu dan menjawab 3 pertanyaanmu."
Sesaat aku terdiam, dan hanya terasakan suara ta'awudz dan istighfar memenuhi sanubariku. "Baiklah jika memang itu yg harus terjadi. Biarkan aku bertanya padamu tentang 3 hal" kataku.
"Silahkan" jawab iblis dengan tenang.


"Aku ingin tahu, bagaimanakah wujudmu yg sebenarnya?"
Setelah aku menanyakan hal tersebut, mendadak sosok iblis yg berwujud ulama tersebut menghilang dan berubah menjadi wujud aslinya. Tak perlu rasanya wujud asli iblis aku ceritakan, agar tak menimbulkan fitnah, sebab masih ada hikmah lainnya dalam dipertemukanNYA aku dengan iblis.
Setelah wujud iblis yg sebenarnya tampak didepanku, akupun mengajukan pertanyaan yg kedua.


"bagaimana caramu menggoda manusia, baik yg alim maupun yg dholim?"


Iblis mendadak membentangkan tangannya, dan tampaklah didepanku seolah layar monitor besar yg menggambarkan bagaimana dia menggoda manusia, baik yg alim maupun yang dholim.
Akupun mendadak menangis, dan hanya merasakan suara istighfar memenuhi rongga bathinku. Ya ALLOH, bagaimana mungkin hamba2MU bisa selamat dengan godaan iblis tanpa RahmatMU?


Diperlihatkan padaku olehNYA lewat iblis, bagaimana orang2 dholim disesatkan dengan nafsu rendahnya, bagaimana ahli ibadah disesatkan dengan amalannya, bagaimana orang alim disesatkan dengan keilmuannya, bagaimana orang arif disesatkan oleh makrifatnya, bagaimana seorang hamba disesatkan oleh kehambaan/keakuannya, bagaimana dan bagaimana, semua tampak begitu jelas, Hingga tak ada satupun makhluk yg tidak mampu digoda atau disesatkannya, kecuali atas RahmatNYA, manusia bisa terhindar dari godaannya.
SUBHANALLOH..

gambar ilustrsi iblis, bukan gambar sebenarnya

Akupun mengajukan pertanyaan yg ke 3 padanya. "Wahai, iblis kenapa engkau menolak sujud pada ALLOH, bukankah kau telah mengenalNYA, bermakrifat padaNYA?
Iblis menjawab dengan logikanya yg sempat membuatku terhentak,
“Bagaimanakah pendapatmu, hai hamba Alloh? jika aku bersujud kepada selainDiriNya?
Sedangkan aku hanya mengakui Alloh Tuhanku dan hanya padaNYA seorang hamba wajib bersujud."


Sekejab aku merasa bingung dan bimbang,dan suara ta'awudz dan istghfar makin mengumandang terasa diseluruh relung bathin sirrku, hingga akupun diperdengarkanNYA sebuah seruan, “katakanlah pada iblis, engkau adalah pendusta, seandainya engkau adalah  hamba yang setia niscaya engkau menaati perintah-Nya”Bukankah Tuhan yang memerintahkanmu, engkau hanya merasa sombong dan merasa lebih baik dari Nabi Adam. Bukankah hanya dhohirmu saja yg diperintahkan sujud kepada N Adam? Bukankah engkau hanya diperintahkan sujud padanya, bukan menyembahnya? Bukankah dimana engkau menghadap disitu Wajah ALLOH?

Ketika Iblis mendengar kata-kata tersebut, ia menghilang dan terdengar suaranya menggema,
"Hai hamba ALLOH, sungguh engkau telah mengalahkan aku dengan ilmu dan makrifah yg kau miliki, sungguh betapa banyak orang yg aku sesatkan saat dipertemukan denganku dialam ruhani ini. Sejenak aku terdiam, dan terdengar ucapan dalam bathinku dariNYA, yang dengan segera aku  mengucapkannya.
"Hai iblis!, sungguh kau telah berbohong dan mencoba tuk menggodaku, sesungguhnya karena RAHMAT ALLOH maka aku dibisakan mengalahkanmu dan dijauhkan dari godaanmu bukan karena apa yang ada padaku atau ilmu dan makrifatku..Semata-mata karena RAHMAT ALLOH.

Sharing pengalaman ini semoga dapat dijadikan pelajaran bahwa Iblis selalu membuat manusia terperangkap dalam logika yang menyesatkan dengan argument yang secara rasional dapat di percaya, sehingga banyak manusia yang menjadi korban dan disesatkan olehnya.

Naa'udzubillahi min dzaalik..